Total Tayangan Halaman

Rabu, 28 September 2016

2015 Luar Biasa

Di 2015 ini Allah merestui saya mencoret tiga hal yang ada di daftar mimpi saya. Dari mulai dilamar, menikah di usia 22, dan di wisuda di tahun 2015. Akan saya ceritakan betapa riuhnya perjuangan saya bertepuk tangan didalam barisan mimpi saya. Bab 5 saya sudah selesai dari bulan mei akan tetapi dosen pembimbing yang sibuk tak kunjung menyentuhnya. Berbagai upaya saya lakukan demi mendapat kata ACC dari beliau. Akhirnya bulan agustus dosen pertama saya memberikan ACCnya, sayangnya dosen kedua saya tak seirama. Gemuruh perjuangan saya tidak padam, walau wanti-wanti tanggal 12 oktober 2015 batas pendaftaran trakhir wisuda sudah membuat air mata sering mengalir. 2 minggu menjelang batas, dosen saya mendadak sakit dan harus cuti selama beberapa hari. Sontak hal itu meruntuhkan semangat saya kembali, rasanya semua hampir sia-sia. Kapan saya bisa yudisium dan memaparkan skripsi saya? 😩 Beberapa hari kemudian dosen wali mengabari saya, saya bisa sidang tanggal 2 oktober 2015. Haru jumat 02 oktober 2015 saya sidang bersama 3 penguji. Takut, gugup, entahlah rasanya saat itu. Tunai sidang saya, tetapi tak ada ucapan selamat atas skripsi saya. Apa saya lulus? Sayapun tak banyak berharap lagi, hanya berusaha selama waktu masih ada. Sepulang dari sidang, saya mengerjakan revisi saya yang benar saja orang tua saya sudah menggaris bawahi bahwa senin tanggal 05 oktober 2015 adalah batas saya mengikhtiari studi saya. Yups, tanggal 08 oktober 2015 saya harus menikah. 😱 Senin itu saya serahkan semua revisi saya, entah acc atau tidak saya sudah pasrah. Allah Maha Tahu perjuangan saya, pikirku. Kamis, 08 Oktober 2015 09.00 WIB Lafadz "Saya terima nikahnya Meti Yunia Wardani binti Drs.H.Mustam Effendi...." dan "SAH" membuat air mata saya menetes. I've never imagined before, I'm getting married now. Wohoo, saya punya suami di 22 tahun saya 💑. Babak baru dalam hidup siap saya tempuh bersama suami saya. Bismillah Sabtu, 10 oktober 2015 Unduh Mantu Semenjak unduh mantu saya tinggal berdua bersama suami saya, Apapun saya lakukan berdua. Lagi lagi saya merasa beruntung menjadi istrinya. 💗 Terlepas dari hari pernikahan kami, tanggal 14 pihak kampus menghubungi saya untuk segera ke kampus mengurus administrasi wisuda. Can't imagine before, saya bisa wisuda tahun ini. Padahal revisi terakhir saya belum saya ubah dan belum saya jilid menjadi satu. Tapi lagi lagi Allah membantu saya ... Tanggal 21 oktober jadilah karya saya yang manis lewat perjuangan yang manis pula. 😂 28 Oktober 2015 saya wisuda bukan lagi didampingi pacar saya melainkan suami saya.. Terimakasih Allah untuk luar biasanya perjalanan hidup yang meluarbiasakan hambaMu.

"Will you marry me?"

Kita memasuki babak baru dalam perjalanan cinta kita.
Memasuki tahun ke 6 kita, 03 Mei 2015 kamu menunaikan keinginanmu untuk melamarku kepada kedua orangtuaku. Saat itu hanya bahagia yg aku rasa, jarak 8 tahun kita benar-benar bukan penghalang dalam hubungan kita. Mempersiapkan semua yang terbaik demi melancarkan acara hebat dalam hidup kita walau saat itu aku masih melenggang dengan bab 5 ku yg belum kunjung tersentuh oleh dosenku. Kerja kerasmu membuahkan senyum diwajahku dan wajah keluargaku. Melalui ibumu yang melingkarkan cincin kedua di jari-jari mungilku, pertanda kamu dan aku akan menjadi satu. Terimakasih kamu membuktikan kalau lelaki yg menjadi kekasih pertamaku akan menjadi kekasih terakhirku yang mendampingiku menjemput separuh agamaku.

Jumat, 26 Desember 2014

Dan untuk yang pertama

Bertemu untuk pertama kali, 5 tahun yang lalu di rumah saya pukul 9 pagi. Ada yang berbeda Iya, saya merasa ada yang berbeda dengan hati saya. Ada yang berbeda pula dengan sikap orang tua saya, tak seperti yang sebelum sebelumnya. Orang tua berkata "ya" Di awal tahun, kamu dan saya sempat bertelepon untuk pertama kalinya selama 5 jam.. dari situlah awal kisah kita "Tresno jalaran soko kulino" Iya saat itu saya masih duduk dibangku kelas XI SMA. Belum mengerti rasanya punya kekasih, belum mengerti "oh seperti ini diperhatikan", dan dengan kamu saya lagi lagi merasa yang berbeda. 28 maret 2010 pukul 8 pagi, kamu datang ke rumah untuk yang kesekian kali. Kali ini berbeda. Ya, kamu menyatakan perasaanmu kepada saya, ingin menjalani sebuah keseriusan dengan saya. Saat itu yang saya ucapkan hanyalah "saya tidak mau main-main iya mas, saya maunya kita seriusan" Dan hari demi hari berlalu, dari saya yang mulanya memiliki sikap yang begitu kikuk terhadapmu menjadi pelan-pelan mencair. Iya sekarang saya punya kekasih. Kekasih pertama saya. Selisih usia tidak menjadi masalah bagi saya, justru ini yang membuat orang tua yakin terhadap kamu. Air mata, canda tawa, kalimat jalan sendiri sendiri, kalimat baikan, beda pendapat sering kita alami. Tapi insha Allah kita mampu melewatinya bersama. Setelah tahun pertama kita, kamu mengajak saya ke rumah kamu. Memperkenalkan saya kepada seluruh keluargamu, saya begitu gugup dan tentunya bahagia. Saya tidak bs mengungkapkan kebahagiaan saya lewat kata, betapa bahagianya saya ketika keluargamu senang atas kehadiran saya di tengah-tengah mereka. Bulan ke bulan kita lebih dekat berbagi hati berbagi pikiran. Akhirnya tanggal 01 Desember 2012 keluarga kamu datang ke rumah. Menyampaikan maksud kamu untuk membuktikan keseriusanmu. Saya speechless. Ya, kita ke tahap yang lebih serius lagi dengan cincin emas di jari manis saya yang kamu belikan. Kita siap melangkah dengan rintangan yang mungkin akan lebih besar dibanding sebelumnya. Ini tahun kelima kita, perjuangan yang terus akan berlanjut. Saya tau mas, kamu lebih berjuang dibanding saya. Waktu masing menghitung Semoga Allah selalu bersama keseriusan langkah kita. Aamiin Ada sajak makna di tiap pilin ejaan kata Ada sejuta kebahagiaan di tiap untain kata yang terucap Tersenyum Hanya bisa tersenyum Susah diungkapkan lewat bait demi bait kalimat Sebentar lagi Dan aku sudah memutuskan kemana hati ini akan selalu berlabuh... Alhamdulillah Terimakasih untuk detik, menit, bulan, tahun dan untuk waktu2 berikutnya yang telah menorehkan kenangan yang tak mampu saya ukir sendirian Terimakasih sudah menuruti mau saya, sejak pertama bertemu meminta ijin kepada kedua orangtua saya Terimakasih untuk setiap perjuangan dan kerja keras yang tak pernah kenal lelah siang dan malam yang karena saya, kamu bersedia menghabiskan waktumu untuk melepas hingar bingar kehidupan Terimakasih sudah menjadi sosok yang sederhana namun memberi lebih untuk pasangannya Terimakasih sudah membuat keluarga dan saya begitu mengagumimu... Semoga Allah selalu memudahkan langkah kita dan kita diberikan kekuatan untuk melalui rintangan yang akan lebih memacu adrenalin kita... Kalau kita berjodoh, kemanapun kita pergi akan selalu ingat tempat untuk pulang Bismillahirrahmanirrahim...

Rabu, 09 Mei 2012

AKU TAK MAU SENDIRI

aku sendiri disini menunggu sesuatu yang tak pasti aku memekik sendiri seakan tak ada yang mau ditanyai sempit meragu menyelubungi jiwa aku sendiri menbuat bayanganku sendiri Datang dan pergi mencari madu meninggalkan racun membekaskan lara menuai luka sendiri aku ingin secercah bayangan lagi beri aku satu satu yang mau menemani dalam suka dan dukaku aku tak mau sendiri ditempat ini menakutkan mencekam membuat bibirku kelu membuat raga tergugu tak menentu created by Meti Y.W 09 Mei 2012

Rabu, 21 Desember 2011

INILAH HIDUP

Semua yang terjadi pasti beralasan, semua yang didapat pasti ada hikmahnya, begitu juga dengan jalan hidup seseorang semua pasti ada hal yang terjadi dan tanpa kita duga itu hal yang terbaik untuk hidup kita. Hidup itu singkat maka perbanyaklah bersykur atas apa yang telah didapat. Sedih, senang, bangga dan merasa jatuh normal dalam kehidupan. Usaha kita yang menentukan semuanya, bahkan masa depan kita ditentukan oleh diri kita sendiri bukan yang lain. jangan merasa tinggi ketika sedang diatas. jangan merasa rendah ketika kamu merasa ada dibawah. Taukah kamu ? tanpa kamu sadari

Rabu, 22 Juni 2011

Tak seelok angsa tak secantik merpati tak seindah kupu-kupu


Aku mengerti pesakitan
Atas ungkapan yg terlontar tanpa permisi
Aku mengerti rasa sakit
Atas anggapan yg tercurah tanpa tau arah
Aku memang tak seelok angsa putih di danau hijau nan banyak mata memandang
aku pun tak secantik merpati putih di angkasa biru nan banyak orang terkesima
aku pun tak seindah kupu-kupu yg membuat orang takjub
aku hanya gadis sulung
Yang terlahir ke dunia atas restu Ilahi rabbi
terlahir ke bumi dengan tangisan yg saat itu tanpa membawa hal yg berharga
bukan sang putri yg turun dr angkasa bersama permadani megahnya
bukan pula sang ratu yg berhiaskan mahkota kebesaran
aku gadis itu
yg mengenal nestapa
luka akan resah dan dilema
menghantam bertubi-tubi
menelikungku tanpa aku ketahui
Aku tak secantik ibuku
Tak pula segagah ayahku
aku wanita biasa
lemah dan mudah rapuh
yg berjalan dengan kedua kakiku
menopang masalah sendiri ketika tak ada yg mau membantu
aku butuh ketulusan
bukan penusukan dari balik punggungku
aku memang tak seelok angsa, tak secantik merpati putih, tak seindah kupu-kupu tapi aku punya mimpi
mimpi yang sederhana seorang gadis belia
bukan mimpi yg membuat orang takjub
bukan mimpi yg harus aku umbar
meski aku berkekurangan
meski aku belum tau kelebihanku
Tapi aku tau
Allah menaungiku tak kerana kecantikan tak kerana harta tak kerana mimpi yg besar tak kerana orang-orang yg mengagumi
Aku tau Allah yg tulus bersamaku
membangunkanku saat aku tertidur
menepuk pundakku saat aku lalai
Ya rabb mudahkan langkah kecilku
Meski aku sekedarnya gadis biasa
Ya rabb mudahkan aku meraih mimpiku
Mimpi yg kelak bisa menjunjungku
Mimpi yg kelak membuat orang tercengang
Mimpi yg membuatku tak jatuh lagi..
Ya muqalibal qulub ku pasrahkan semua atas kehendakMu..

-a little girl with a big dream-

Mungkin (Bagian I)

Terangkan apa yg berlalu
Mungkin kemarin aku terbentur dan tak mengingat waktu
Bahkan kau tanyai aku tak menahu
Mungkin aku lupa
Tapi aku benar tak tau
Perubahanmu kontras di siluet anganku
Kurasa kmrn masih begitu
Ingat tolong ingat
Semenjak itu dulu
Semenjak kemarin baru
Mungkin iya mungkin
Aku belum mengenalmu
Ha ?
Mungkin juga perlu beribu waktu
Untuk temui dan berbicara empat mata dengan hatimu
Lalu aku bercakap dan beradu argumen tentangmu
Katakan saja
Mungkin smua akan seperti sediakala
Ayolah mana basa-basi yg biasanya ada
Terbuangkah?
Atau aku mungkin masih bermimpi
Bertemu kamu dimimpi kembali
Lalu kamu lalai bawa jiwaku pulang
Dan sekarang
Jangan jadikan jiwa ini seolah tumbang
Dan benar2 tak mengenali sosokmu
Tak mengingat apa2
Coba terangkan seperti yg km ajarkan setiap waktu
Ku mohon kembali
Jangan merusak memoriku
Aku takut terganggu lama
Tenang
Berjalanlah pelan kebelakang
Ada apa sebenarnya ?